Yen Jepang tetap lemah, dengan USD/JPY dan GBP/JPY mencapai titik tertinggi multi-minggu dan bulanan masing-masing.

    by VT Markets
    /
    Jul 8, 2025
    Yen Jepang melemah akibat penerapan tarif baru oleh AS. Tarif ditetapkan sebesar 25%, dengan tenggat waktu diperpanjang sampai 1 Agustus. Kurs USD/JPY mencapai titik tertinggi dalam dua minggu. Secara bersamaan, GBP/JPY mencapai puncak delapan bulan. Perdana Menteri Jepang Ishiba tetap teguh pada sikap Jepang. Dia berkomentar tentang perlindungan kepentingan penting Jepang di tengah situasi tarif. Perubahan terakhir pada posisi yen ini mengikuti pengumuman tentang bea impor sebesar 25% dari Amerika Serikat, dengan pelaksanaan yang tertunda kini ditetapkan pada 1 Agustus. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan berkala pada pasangan yang menggunakan yen saat trader mencerna perubahan potensial dalam aliran perdagangan dan pola pengalihan modal menjelang tenggat waktu. Dengan USD/JPY naik ke titik tertinggi dalam dua minggu dan poundsterling semakin menguat terhadap yen, reaksi di pasar forex telah langsung dan terukur. Penting untuk dicatat bahwa yen tradisionalnya dianggap sebagai mata uang aman. Ketika yen jatuh meskipun ketidakpastian global meningkat, ini sering kali menunjukkan bahwa pasar sedang memperhitungkan tekanan eksternal—dalam hal ini, manuver perdagangan geopolitik—daripada penurunan internal. Ishiba menegaskan bahwa Tokyo akan terus mengedepankan kepentingan ekonomi nasional. Bagi pelaku pasar yang menafsirkan retorika semacam itu, inti dari pernyataan ini adalah bahwa pemerintahan saat ini akan berusaha menghindari penyesuaian cepat pada kebijakan moneter atau fiscalnya sebagai respon terhadap langkah-langkah asing. Ini menunjukkan kemungkinan intervensi jangka pendek yang lebih kecil, bahkan jika yen terus menurun merespon perkembangan lebih lanjut. Kami telah melihat GBP/JPY mencapai level terkuat sejak tahun lalu. Pasangan ini, khususnya, telah berfungsi sebagai sinyal yang lebih jelas tentang kelemahan yen, terutama karena poundsterling sendiri menunjukkan perilaku yang relatif stabil di tempat lain. Posisi yang tidak dilindungi dalam pasangan yen dapat terpapar jika imbal hasil Jepang jangka panjang berubah atau aliran repatriasi meningkat akibat pernyataan politik domestik menjelang tenggat tarif. Volume opsi telah meningkat—terutama pada jatuh tempo jangka pendek yang terkait dengan tenggat tarif—menunjukkan bahwa posisi sedang dibangun dengan mempertimbangkan volatilitas. Ini kemungkinan mencerminkan harapan akan peningkatan lebih lanjut di USD/JPY, saat investor mencoba mencerminkan permintaan yang menyusut untuk ekspor Jepang, angka neraca perdagangan yang lebih lemah, atau mungkin bahkan penghindaran risiko yang terjadi lebih awal.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots