Kebijakan Moneter Bank Of Japan
Bank of Japan (BoJ) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 0.50% dalam keputusan kebijakan yang akan datang. Sebaliknya, Federal Reserve diharapkan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang dapat memberikan tekanan lebih pada Dolar AS. Sementara itu, ketidakstabilan politik di AS akibat penutupan pemerintah dan kritik terhadap Ketua Federal Reserve telah mempengaruhi sentimen pasar. Dalam konteks ini, Dolar AS tetap rentan, sedangkan Yen didukung oleh pencapaian diplomatik dan pendekatan BoJ. Secara keseluruhan, pasar mengalami perubahan seiring dengan pergeseran nilai tukar di tengah perkembangan global. Dengan penurunan tajam USD/JPY, kita dapat melihat pasar bereaksi terhadap perbedaan kebijakan yang jelas. Federal Reserve memberikan sinyal penurunan suku bunga minggu ini, yang didukung oleh data inflasi PCE inti AS terbaru untuk September 2025 yang mencapai 2.5%, mendekati target Fed. Pelonggaran moneter ini sangat kontras dengan Bank of Japan, yang diperkirakan akan mempertahankan sukunya, sehingga memperkuat Yen dibandingkan. Hubungan diplomatik dan perdagangan yang diperbaharui memberikan dukungan fundamental bagi Yen. Rencana investasi signifikan Jepang di AS, terutama di sektor-sektor strategis, mengurangi risiko geopolitik dan memperkuat posisi ekonominya. Hal ini merupakan perubahan dari ketegangan yang kita lihat beberapa tahun lalu dan memberikan alasan kuat bagi trader untuk optimis terhadap JPY itu sendiri, bukan hanya sebagai aset pelindung.Faktor Politik yang Mempengaruhi Dolar AS
Di sisi lain pasangan, kebisingan politik yang meny持续 dari Washington memberikan beban pada Dolar AS. Kita sudah pernah melihat situasi ini sebelumya; melihat kembali penutupan pemerintah AS pada akhir 2018, Indeks Dolar (DXY) mengalami penurunan hampir 2% dalam sebulan berikutnya. Preseden sejarah ini menunjukkan bahwa penutupan saat ini dapat terus merusak kepercayaan terhadap Dolar selama beberapa minggu ke depan. Bagi para trader derivatif, lingkungan ini menunjuk pada kesempatan untuk menjual USD/JPY. Membeli opsi put pada pasangan ini menawarkan cara untuk memanfaatkan penurunan lebih lanjut sambil menentukan risiko maksimum sebelum pertemuan bank sentral. Volatilitas yang diharapkan tinggi, tetapi momentum arah yang kuat yang didorong oleh faktor kebijakan moneter dan politik dapat membenarkan premi tersebut. Kita juga harus mempertimbangkan pembalikan dari perdagangan carry, yang telah menguntungkan selama bertahun-tahun. Saat perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang menyusut dengan pemotongan suku bunga Fed ini, memegang posisi long USD/JPY menjadi kurang menarik. Hal ini memaksa likuidasi posisi tersebut, yang menambah tekanan penurunan lebih lanjut pada pasangan mata uang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.